Alasan Bercinta

6 Alasan Tak Menolak Ajakan Bercinta


BICARA hubungan intim tak pernah ada habisnya. Ada saja aspek yang terus digali, salah satunya manfaat yang bisa dirasakan tubuh setelah bercinta, ditinjau dari segi kesehatan.

Malam ini pasangan mengajak Anda bercinta. Namun, begitu banyak meeting yang harus Anda hadiri hari ini. Rasanya tubuh lelah tak berdaya.

Sebelum menolak ajakannya, mungkin ada baiknya Anda simak manfaat bercinta dilihat dari aspek kesehatan, berikut seperti dikutip Cosmopolitan. Siapa tahu saja Anda akan berpikir dua-tiga kali sebelum akhirnya kata "tidak mau" itu diucapkan.

Bercinta membakar lemak

Bercinta mampu membakar lemak dalam tubuh sekira 85 kalori per jam. Angka tersebut sepadan dengan kalori yang didapat dari dua potong biskuit Oreo. Lagipula, saat Anda sibuk di ranjang, Anda tentu tidak akan sempat mampir ke dapur.

Bercinta menghilangkan rasa sakit dan nyeri

Banyak kajian menyatakan bahwa selama bercinta, tubuh melepaskan hormon oxytocin dan racun alami dalam tubuh yang disebut endorphins. Efek yang kita rasakan adalah rasa nyeri jadi hilang. Jadi, tak perlu khawatir dengan sakit kepala, nyeri punggung, dan rasa tidak nyaman lainnya karena akan hilang setelah Anda bercinta.

Bercinta meredakan kecemasan

Penelitian membuktikan bahwa bercinta menurunkan tingkat hormon kortisol atau hormon stres, menurunkan ketegangan, dan membuang bad mood. Bahkan, sebuah penelitian terakhir menemukan fakta bahwa pria dan wanita yang baru saja selesai bercinta, tingkat tekanan darahnya menurun drastis. Tingkat tekanan darah sendiri merupakan indikator kecemasan dalam diri.

Bercinta membuat tubuh tidak mudah sakit

Orang yang bercinta satu atau dua kali seminggu secara signifikan tingkat antibodinya lebih tinggi. Sistem kekebalan tubuh merupakan pertahanan atau tameng tubuh dari rasa dingin dan serangan flu.

Bercinta membuat Anda mudah tidur

Anda tentu tahu kebanyakan pria cenderung segera beranjak tidur setelah bercinta. Tapi, kebanyakan wanita juga melakukan hal serupa. Sebabnya, beberapa saat sebelum orgasme, Anda dan pasangan melepaskan hormon oxytocin. Hormon ini bermanfaat memberi perasaaan baik yang mengalir melalui sirkulasi darah. Hasilnya, Anda berdua merasa rileks sehingga mudah tertidur.

Bercinta mengurangi ketegangan saat haid

Banyak wanita mengatakan, rasa nyeri hebat berkurang jika mereka bercinta selama periode PMS (pre-menstrual syndrome). Sebab, kontraksi otot-otot yang terjadi saat Anda mencapai puncak kenikmatan dapat meredakan ketegangan di sekitar otot-otot uterus. Ketegangan di sekitar otot-otot uterus sendiri menjadi penyebab kejang dan nyeri saat menstruasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAUDHA'AH (SE-SUSUAN) DALAM PANDANGAN ULAMA MADZHAB

Arti mori dalam pengesahan

Khasiat daun ubi jalar