Arti mori dalam pengesahan



ARTI MORI DALAM PENGESAHAN


Mori dalam SH Terate adalah lambang, tanda, bendera, yang menyatakan bahwa pemilik dari mori tersebut adalah warga Setia Hati Terate yang sah / yang sudah disahkan.

Mori berwarna putih1 melambangkan kesucian hati, dalam arti selalu berbuat kebajikan, tidak mempunyai sifat tercela, dan tidak mau pemiliki barang-barang-barang yang tidak sah / bukan miliknya. Warna putih juga melambangkan kepasrahan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mengenai panjang mori sebaiknya sakdedeg sakpengawe ( dapat dilebihi sedikit ) ini juga suatu lambang bahwa hendaknya cita-cita/kemauan kita harus diukur dengan kemampuan yang ada.

Mori harus disimpan di tempat yang bersih, rapi dan mudah dilihat, ini agar kita selalu teringat dan merasa terpanggil untuk berbuat baik dan berbudi luhur. Bila bepergian jauh mori pengesahan bisa dibawa ( untuk kendit ) ini untuk mengingatkan kita bahwa kita harus selalu menjaga kesucian hati ( sing sopo suci bakal adoh beboyo pati ). Juga seandainya kita dalam perjalanan jauh kita meninggal dunia (na’udzu billah…!!!) tiba-tiba, maka orang yang menemukan jasad kita tidak akan sulit mencari pembungkus jasad kita, karena kita sudah mempersiapkan pembungkus jasad kita sendiri dengan baik.

Kebiasaan di SH Terate mori biasanya dicuci pada bulan suro, tapi sebenarnya kita dapat mencuci mori sewaktu-waktu. Dan mencucinya dibilas dengan air kembang setaman yang baunya harum, maksudnya kita selalu menjaga keharuman nama kita, jadi semakin lama kita hidup haruslah tingkah laku kita semakin baik, tidak semakin jelek. Yang perlu diingat oleh sedulur Warga Persaudaraan Setia Hati Terate bahwa mori merupakan lambing kesucian dalam berprilaku.

Demikian penjelasan singkat mengenai mori pengesahan warga setia hati terate, semoga pengertian ini dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan pandangan negative bagi orang yang kurang mengerti arti mori pengesahan tersebut.

1 Mori putih yang dimaksud adalah kain yang berwarna putih, mengenai bahannya boleh sembarang bahan, misalnya : beludru, katun, sutera, dll. Tapi biasanya mori yang dipakai pengesahan adalah mori dari bahan katun yang bahannya sederhana dan murah harganya, ini melambangan bahwa warga SH Terate harus dapat hidup sederhana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAUDHA'AH (SE-SUSUAN) DALAM PANDANGAN ULAMA MADZHAB

Khasiat daun ubi jalar